Halaman

K A P I T A S E L E K T A

Minggu, 13 Juni 2010

Ada apa dengan GENDER ?

Diposting oleh kapitaselekta_fikomuntar di 11.33
TUGAS INDIVIDU.... Istilah Gender pertama kali diperkenalkan oleh Robert Stoller (1968) untuk memisahkan pencirian manusia yang didasarkan pada pendefinisian yang bersifat sosial budaya dengan ciri-ciri fisik biologis . Gender adalah perbedaan peran, fungsi, tanggung jawab antara perempuan dan laki-laki yang hasil konstruksi budaya, tergantung tempat dan dapat berubah dari waktu ke waktu sesuai perkembangan budaya masyarakat (zaman). Gender bukanlah kodrat ataupun ketentuan Tuhan. Oleh karena itu gender berkaitan dengan proses keyakinan bagaimana seharusnya laki-laki dan perempuan berperan dan bertindak sesuai dengan tata nilai yang terstruktur, ketentuan sosial dan budaya ditempat mereka berada. Manusia dilahirkan sebagai laki-laki dan perempuan (seks). Manusia belajar bagaimana berperilaku sebagai anak laki-laki dan perempuan, serta laki-laki dan perempuan dewasa (gender). Perbedaan antara sex dengan gender adalah SEX • Ciptaan Tuhan • Bersifat kodrat • Tidak dapat berubah • Tidak dapat ditukar • Berlaku sepanjang zaman & di mana saja Tuhan memberi kodrat pada perempuan menstruasi, hamil, melahirkan, menyusui. Kodrat tidak dapat dipertukarkan, laki-laki hanya memproduksi sperma. Kodrat berlaku sepanjang masa, dimana saja, pada warna kulit apa saja. GENDER “Buatan” manusia • Tidak bersifat kodrat • Dapat berubah • Dapat ditukar • Tergantung waktu dan budaya setempat Perempuan tinggal di rumah, mengurus anak bukan kodrat tetapi peran yang dapat dirobah, dipertukarkan, dan juga dapat dilakukan laki-laki. Peran berlaku tergantung waktu, tempat, dan kultur masyarakat. Pembedaan PERAN dalam GENDER PEREMPUAN LAKI-LAKI Sifat Feminine Maskulin Fungsi Reproduksi Produksi Ruang lingkup Domestic Public Tanggung jawab Nafkah tambahan Nafkah utama Akibat pembedaan peran gender maka terjadilah: Bias gender, yaitu Suatu pandangan yang membedakan peran, kedudukan serta tanggung jawab laki-laki dan perempuan dalam kehidupan keluarga, masyarakat dan pembangunan . ada 5 hal yang dapat membedakan gender secara signifikan, yaitu: Marjinalisasi : peminggiran ekonomi perempuan (pemiskinan). Subordinasi : perempuan diposisikan lebih rendah dari laki-laki. Beban Ganda : perempuan mempunyai beban lebih berat dari pada laki-laki. Stereotipi : perempuan dilabeli dengan label tertentu. Double Burden : jam kerja 24 jam dari terbit matahari sampai tenggelamnya mata suami Kekerasan : perlakuan tidak menyenangkan, pelecehan, dianiaya, diperkosa, diperdagangkan dll. KETIDAKADILAN & KETIDAKSETARAAN GENDER Pembagian tugas antara laki-laki dan perempuan, siapa yang mengerjakan apa dalam rumah tangga dan di masyarakat. Kita akan menemukan perempuan selalu kebagian lebih banyak tugas dari pada laki-laki. Hal ini menunjukkan ketidak adilan gender. Pembagian peran dan tanggungawab bukanlah suatu hal yang buruk, tetapi akan lebih bermanfaat jika peran dan tanggungjawab antara laki-laki dan perempuan dibagi secara proporsional. Inilah yang disebut dengan keadilan gender. KEADILAN & KESETARAAN GENDER Tidak ada diskriminasi antara laki-laki dan perempuan dalam mendapatkan kesempatan, maka terjadilah kesetaraan gender Dalam menjalankan peran dan tanggungjawab, dalam mendapatkan kesempatan pendidikan, akses perempuan lebih rendah terutama untuk kesempatan pendidikan yang lebih tinggi. Inilah yang disebut ketidaksetaraan gender. analisa berdasarkan perkuliahan "Perbedaan Gender, Henny Wirawan." Jessica Pricilia / 915070170 Kapita selekta Kelas B

0 komentar on "Ada apa dengan GENDER ?"

Posting Komentar

Minggu, 13 Juni 2010

Ada apa dengan GENDER ?

TUGAS INDIVIDU.... Istilah Gender pertama kali diperkenalkan oleh Robert Stoller (1968) untuk memisahkan pencirian manusia yang didasarkan pada pendefinisian yang bersifat sosial budaya dengan ciri-ciri fisik biologis . Gender adalah perbedaan peran, fungsi, tanggung jawab antara perempuan dan laki-laki yang hasil konstruksi budaya, tergantung tempat dan dapat berubah dari waktu ke waktu sesuai perkembangan budaya masyarakat (zaman). Gender bukanlah kodrat ataupun ketentuan Tuhan. Oleh karena itu gender berkaitan dengan proses keyakinan bagaimana seharusnya laki-laki dan perempuan berperan dan bertindak sesuai dengan tata nilai yang terstruktur, ketentuan sosial dan budaya ditempat mereka berada. Manusia dilahirkan sebagai laki-laki dan perempuan (seks). Manusia belajar bagaimana berperilaku sebagai anak laki-laki dan perempuan, serta laki-laki dan perempuan dewasa (gender). Perbedaan antara sex dengan gender adalah SEX • Ciptaan Tuhan • Bersifat kodrat • Tidak dapat berubah • Tidak dapat ditukar • Berlaku sepanjang zaman & di mana saja Tuhan memberi kodrat pada perempuan menstruasi, hamil, melahirkan, menyusui. Kodrat tidak dapat dipertukarkan, laki-laki hanya memproduksi sperma. Kodrat berlaku sepanjang masa, dimana saja, pada warna kulit apa saja. GENDER “Buatan” manusia • Tidak bersifat kodrat • Dapat berubah • Dapat ditukar • Tergantung waktu dan budaya setempat Perempuan tinggal di rumah, mengurus anak bukan kodrat tetapi peran yang dapat dirobah, dipertukarkan, dan juga dapat dilakukan laki-laki. Peran berlaku tergantung waktu, tempat, dan kultur masyarakat. Pembedaan PERAN dalam GENDER PEREMPUAN LAKI-LAKI Sifat Feminine Maskulin Fungsi Reproduksi Produksi Ruang lingkup Domestic Public Tanggung jawab Nafkah tambahan Nafkah utama Akibat pembedaan peran gender maka terjadilah: Bias gender, yaitu Suatu pandangan yang membedakan peran, kedudukan serta tanggung jawab laki-laki dan perempuan dalam kehidupan keluarga, masyarakat dan pembangunan . ada 5 hal yang dapat membedakan gender secara signifikan, yaitu: Marjinalisasi : peminggiran ekonomi perempuan (pemiskinan). Subordinasi : perempuan diposisikan lebih rendah dari laki-laki. Beban Ganda : perempuan mempunyai beban lebih berat dari pada laki-laki. Stereotipi : perempuan dilabeli dengan label tertentu. Double Burden : jam kerja 24 jam dari terbit matahari sampai tenggelamnya mata suami Kekerasan : perlakuan tidak menyenangkan, pelecehan, dianiaya, diperkosa, diperdagangkan dll. KETIDAKADILAN & KETIDAKSETARAAN GENDER Pembagian tugas antara laki-laki dan perempuan, siapa yang mengerjakan apa dalam rumah tangga dan di masyarakat. Kita akan menemukan perempuan selalu kebagian lebih banyak tugas dari pada laki-laki. Hal ini menunjukkan ketidak adilan gender. Pembagian peran dan tanggungawab bukanlah suatu hal yang buruk, tetapi akan lebih bermanfaat jika peran dan tanggungjawab antara laki-laki dan perempuan dibagi secara proporsional. Inilah yang disebut dengan keadilan gender. KEADILAN & KESETARAAN GENDER Tidak ada diskriminasi antara laki-laki dan perempuan dalam mendapatkan kesempatan, maka terjadilah kesetaraan gender Dalam menjalankan peran dan tanggungjawab, dalam mendapatkan kesempatan pendidikan, akses perempuan lebih rendah terutama untuk kesempatan pendidikan yang lebih tinggi. Inilah yang disebut ketidaksetaraan gender. analisa berdasarkan perkuliahan "Perbedaan Gender, Henny Wirawan." Jessica Pricilia / 915070170 Kapita selekta Kelas B

0 komentar:

Posting Komentar

 

kapita selekta_fikom untar Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez